Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat enyelesaikan
tudas Agama ini yang kami beri judul “Iman Kepada Malaikat Allah”. Makalah yang
kami buat ini sengaja disusun untuk memenuhi kebutuhan dalam perolehan nilai
pada pelajaran Agama Islam kelas X semester genap
Saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan dorongan bagi pembaca untuk selalu
menjaga keimanannya kepada Allah.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membantu selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak dan sumber yang telah membantu saya untuk menyusun
makalah ini. Semoga Allah SWT selalu menjaga kita dan memberikan semua yang
paling baik untuk kita Amin.
Curup, 14 Maret 2014
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pengetahuan tentang agama
sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaula
muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran (
syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang
berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris.
Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal
agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak
perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan
dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat islam.
Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman
yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara
masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat
Allah
3. Iman kepada Kitab
Allah
4. Iman kepada Rasul
Allah
5. Iman kepada Hari
Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan
Qadar
Lebih dalam mengenai iman kepada
malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah Pengertian
Malaikat?
1.2.2 Apa Saja Macam-Macam
Malaikat?
1.2.3 Bagaimana Tugas-Tugas
Malaikat?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk Mengetahui
Pengertian Malaikat
1.3.2 Untuk Mengetahui
Macam-Macam Malaikat
1.3.3 Untuk Mengetahui
Tugas-Tugas Malaikat
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “
مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’
dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat
berasal dari kata“أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau
menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ”(mengutus) dan ada pula yang
berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah
satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah
kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20).
Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat
berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada
Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan
lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk
ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud
malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat
menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah
hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi
tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh
atas segala perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S.
Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud
kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang
menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat
Al-Baqarah ayat 34 yang artinya
“Dan
(ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada
Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud di sini berarti menghormati dan
memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan
diri hanya kepada Allah.
Malaikat
diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam
semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan
sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda
dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun
iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada
malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa
patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat
hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak
mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang
yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam
Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan
berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga
mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam,
karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan
As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi,
sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada
yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap
lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental
itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang
mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala
yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang
berupa sikap mental itu seperti:
1. Meyakini dalam hati
bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia,
asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di
langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun
ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2. Meyakini dalam hati
bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa,
senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak
berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak
atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri,
para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para
malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak
memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah
untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3. Meyakini bahwa tugas
malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula
yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini bahwa
orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada
para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat
(Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman kepada
para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain:
1. Pernyataan lisan
bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan
penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2. Melakukan
perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh
perilaku beriman kepada para malaikat:
1. Selalu berkata yang
baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Perilakunya
senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3. Perilaku orang
beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam
hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4. Kalau berada pada
situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan
cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi
susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa
kepada Allah.
5. Malu kalau berbuat
dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk immaterial, malaikat
mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Mereka adalah mahluk
yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk
yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk
yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
Ibadah
Para Malaikat
Para malaikat diciptakan untuk
senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal
istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para
malaikat adalah:
a. Senantiasa membaca
tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus
menerus.
b. Malaikat melakukan
shalat.
c. Melaksankan ibadah
haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya mereka
menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d. Sangat takut kepada
Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka
kepada Allah sangat besar.
Rasa
Malu dan Disiplin Para Malaikat
Di
samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur
dalm berbagai perkara. Pada hari kiamat para malaikat akn berbaris
dengan teratur. Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat melalui hadist
Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril
tidak diiizinkan masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya
dengan beberapa pertanyaan.
Kepercayaan
Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud
malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala.
Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara
penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang
musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah
(Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang
ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
2.2Macam-Macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan
dan utusan Allah yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk
beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra
putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas
masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing
mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak
terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka
memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka
disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara
nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Raqib dan
Atid
6. Malaikat Munkar dan
Nakir
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan
2.3Tugas-Tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat
terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman
kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti
kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana
di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan
hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda
satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya
disebutkan tugasnya saja.
Diantara
nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil:
bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan
Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6. Malaikat Munkar dan
Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam
kubur.
7. Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8. Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang
tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada
yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang
bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang
mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang
menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang
bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang
memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang
membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang
bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
Tugas
Malaikat bagi Manusia pada Umumnya
Malaikat mengawasi dan memberikan
perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan,
serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa
wahyu dari Allah bagi manusia.
Tugas
lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang
terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa
malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan
untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri
atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak
manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat
kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji
Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus
berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril,
setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus
Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal
perbuatan manusia.
Tugas
Malaikat Bagi Orang Beriman
Salah satu syarat seseorang diktkn
beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah
kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin,
baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia,
menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta
mencabut ruh manusia atas perintaah Allah. Malaikat pun memiliki tugas khusus
terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
a. Memberikan kecintaan
kepada orang-orang beriman
b. Meluruskan jalan
kehidupan orang-orang yang beriman
c. Membacakan shalawat
bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1. Mengajarkan kebaikan
kepada orang lain;
2. Mengimami shalat di
masjid;
3. Shalat pada shaf
pertama;
4. Tidak lansung
beranjak dari tempat shalat;
5. Merapatkan (mengisi)
shaf yang kosong ketika shalat;
6. Makan saur untuk
shaum;
7. Membaca shalwat untuk
Rasululah saw; serta
8. Menjenguk orang yang
sakit.
d. Mengamini doa-doa
orang yang beriman
e. Membacakan isighfar
atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f. Menghadiri majelis
ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berada di majelis
tersebut dengan sayap-sayapnya
g. Mencatat pahala bagi
orang yang melaksanakan shalat jum’at
h. Melakukan pergiliran
dalam tugas
i. Turun di tempat yang
di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
j. Menyampaikan salam
dari Rasul dari umatnya
k. Memasuki barisan
orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
l. Memberikan kabar
gembira kepada orang-orang yang beriman
m. Memelihara atau
melindungi Rasulullah saw
n. Memelihara orang
beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
o. Melayat jenazah orang
shaleh
p. Menaungi orang yang
mati syahid dengan sayapnya
q. Melindungi Mekkah dan
Madinah dari dajjal
r. Mengucapkan amin
ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang
yang mengucapkan amin
s. Menghibur orang
beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
Penerapan
Iman Kepada Malaikat Allah
1. Gemar shalat
berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah
(H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti
mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir
miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu
mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di
jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu,
lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4. Gemar membaca
Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan
mendengarkan.
Kita telah mengetahui
tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita
waib melakukan hal-hal berikut ini:
a. Menghindari perbuatan
maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati malaikat
b. Menjauhi hal-hal yang
dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat akan
merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c. Tidak meludah ke
sebelah kanan ketika shalat.
d. Mencintai dan
menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang
dilakukan oleh oorang yahudi.
Hikmah Beriman pada
Malaikat
1. Lebih mengenal
kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat
tersebut.
2. Lebih bersyukur
kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan
para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat
kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah
sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku
sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan
balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Malaikat
Menurut
bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari
“مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan
pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ”
(mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah
satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah
kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat
berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti
Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan
wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2. Macam-Macam Malaikat
Malaikat
Jibril
Malaikat
Mikail
Malaikat
Israfil
Malaikat
Izrail
Malaikat
Raqib dan Atid
Malaikat
Munkar dan Nakir
Malaikat
Malik
Malaikat
Ridwan
3. Tugas-Tugas Malaikat
Diantara
nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1) Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2) Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
3) Malaikat Israfil:
bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4) Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5) Malaikat Raqib dan
Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6) Malaikat Munkar dan
Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam
kubur.
7) Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8) Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surga (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang
tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada
yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang
bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang
mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang
menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang
bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang
memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang
membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang
bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
3.2 Saran
Dengan
makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda
penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik
pengertian, macam-macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan
kita kepada malaikat Allah.
1. Kepada penulis
selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai
malaikat Allah.
2. Marilah kita
bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat
dunia dan akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar